8/27/2012

27 Agustus 2012

Hari pertama masuk kerja setelah liburan dan cuti Lebaran. Tahun ini lumayan panjang juga liburan Lebarannya karena dimulai dari 17 Agustus, dan ditambah cuti 23 & 24 Agustus.  Nggak keluar Jakarta, dan mostly spent at home, ngurus rumah. Didn't have a lot of me time, tapi berhasil membaca buku Hypnolangsing sampai selesai, semoga mulai bisa menjalankan programnya. Dan juga sempat download dokumenter produksi HBO, "The Weight of The Nation" (tentang over weight dan obesitas di Amerika). Di hari Lebarannya, kumpul-kumpul di pondok gede seperti biasa. Dan di ujung liburan sepupu, tante, ua, dan keponakan tercinta sempat nginep di rumah :), it was nice ^_^. 

Ah sekarang sudah jam 16:00, nggak terasa hari pertama di kantor juga sebentar lagi selesai...

8/01/2012

N & P

Negativity is all around us... if we want positivity, 
we have to create it...

7/30/2012

Break them into small bits

やっぱり kalau kerja dengan cara membagi kerjaan itu menjadi beberapa target-target kecil, saat dijalani pekerjaan tsb jadi terasa lebih ringan, more doable, and much more rewarding :)

5/29/2012

Me Time - Bridesmaid

Udah lama nggak menikmati film sendirian di kamar :). Well, kemarin out of the blue, gw bisa juga menghabiskan satu film sepulang kantor :), berkat kakak yang berbaik hati meminjamkan free agent home theatre (player yang bisa memutar film-film dalam format avi, mp4, dll) jadi gw bisa nonton film di TV kos (FYI komputer kos sudah lama rusak).

Santapan gw malam itu adalah "Bridesmaid", film produksi tahun 2011 yang lumayan dapet rave reviews, dan nominasi Oscar. Tapi mohon maaaaf, gw terlalu malas untuk bikin reviewnya ^^. Imho, film ini cukup bagus, super lucu, great acting by the casts, dan cerita cintanya dikemas dengan halus. Ternyata nggak perlu pemeran utama pria yang cakep atau tokoh antagonis untuk membangkitkan kesan manis dalam percintaan film. Dan seperti judulnya, film ini berkisah tentang Annie yang jadi bridesmaid sahabatnya. Tapi, di saat sahabatnya minta tolong, kehidupan Annie sedang terpuruk, dan kesialan-kesialan pun menimpa Annie yang juga membuat persiapan pernikahan sahabatnya jadi kacau. Between the unfortunate events, beberapa kali Annie bertemu polisi beraksen Inggris yang perhatiaaaan banget :). Kalau yang berminat nonton Bridesmaid, jangan lupa perhatikan perkembangan hubungan Annie dengan si polisi, because it's so sweet :)!


4/19/2012

Akhirnya Pindaaaah

Setelah bertahan dari tahun 2005, akhirnya gw memutuskan pindah dari rumah kos yang tambah lama tambah nggak diurus itu. Awalnya, di sana sebetulnya enak. Harga terjangkau, bagunannya kokoh dan bersih, owner-nya sangat perhatian dengan maintenance kos dan welfare penghuni, dan yang penting housemaid-nya perfeksions, jadi kebersihan gedung dijamin.

Tapi itu semua mulai berubah sejak kos beralih kepemilikan. Walaupun nggak langsung drastis, tapi perubahan-perubahannya terlihat dengan jelas. Housemaid yang perfeksionis diganti. Maintenance mulai tidak diperhatikan. Kamar mandi bersama tidak dibersihkan sesering dulu lagi. Dan sangat, sangat, sangat jarang gw liat si pemilik menengok kos miliknya sendiri, padahal dia dan keluarganya tinggal di rumah bawah.

Suatu hari, entah berapa bulan setelah ganti pemilik (udah lupa), gw yang biasa pulang k rumah setiap wiken, ditelepon sama teman kos. Katanya, kos kecurian >.<. Senin setelah selesai ngantor gw pulang ke kos. Dan ternyata beneran, hampir semua kamar kecolongan. Gw coba buka pintu kamar dengan kunci, tapi pintu sudah langsung terbuka tanpa kunci. Bleeeeh. Waktu buka kamar, isinya sudah berantakan, kayak kapal pecah. Singkat kata, pas wiken itu pembantu kos ketipu dengan orang yang ngaku mau jadi penghuni baru yang langsung menempati kamar di saat itu juga. Dia minta tolong ke pembantu kos untuk  mijat dia karena masuk angin. FYI, kunci serep seluruh kamar kos memang sering dibawa ke mana-mana sama pembantu kos. Nah, setelah minta dipijat, si penghuni baru ini nyuruh pembantu kos ke warung, entah untuk beli apa. And the rest is history. Semua semua kamar dijelajahi, kecuali satu kamar yang sedang ada penghuninya.

Dari peristiwa itu, gw kehilangan uang kos yang udah gw siapin di lemari. Tapi itu masih mending (orang Indonesia harus selalu berpikir positif kan :D), ada anak2 kos lain yang kehilangan lebih banyak lagi. Memang waktu itu pemilik kos yang baru lumayan bertanggung jawab, dengan mengganti semua kunci pintu dan memasang gembok di semua kamar kos. Pemilik kos juga berusaha mengganti kerugian anak2 kos, walaupun tidak 100%.

Sejak itu, nggak pernah lagi ada kejadian serupa. Tapi, sekarang yang semakin nggak tahan adalah tikus yang berkeliaran. Yup, tikus. Ini bukan masalah baru, tapi setidaknya pemilik pertama dulu selalu berusaha untuk ngusir tikus dari kos-nya. Sampe masang alat gelombang elektronik segala. Sayangnya, pemilik baru sama sekali beda. Tikus lari-lari bebas setiap malam >.<, beranak pinak. Malah gw udah pernah bilang lubang di langit-langit itu biasanya jadi jalan tikus, jadi tolong ditutup. Eh dicuekkin.Sampai terjadi kejadian super traumatic, yang gw nggak tega tulis di blog T_T. 

Tahun demi tahun berlalu, gw pun masih di kamar yang sama. Dasar emang gw males nyari kos sih hehe :D. Kos semakin jauh dari bersih, di saat itu udah nggak heran kalau lihat jentik-jentik nyamuk di bak kamar mandi apalagi di kamar mandi yang jarang dipakai, soalnya udah jarang digosok >.<, padahal dulu sekitar dua hari sekali dikuras. Penghuni kos juga satu per satu pindah. Dan gw punya rutinitas pagi setiap hari. Yaitu menyapu kotoran tikus di lorong depan kamar >.<.

Lalu suatu hari, gw hang out sama teman-teman jadi pulang malem jam 12-an. Badan udah capek, pingin cepet-cepet berbaring, eeeeh tahu-tahunya gw nggak bisa buka pintu utama untuk masuk ke gedung kos, padahal gw pegang kunci. Masalahnya, "orang pinter" yang terakhir kali mengunci pintu, lupa narik kunci-nya dari lubang! Makanya nggak bisa dibuka dari luar. Setelah ngetok-ngetok, manggil2 mbak kos nggak ada respon, akhirnya gw udah kayak pencuri aja. Lewat jendela sebelah pintu, gw julurin kawat dari gantungan baju yang udah dilurusin, terus hook-nya gw pake untuk mengkaitkan dan menarik kunci dari dalam ke luar. Percaya atau tidak, gw berhasil!! Fiuhh, rasanya campur aduk antara seneng dan sebel pingin mencak2. Gw kan bayar, kok nggak bisa masuk.

Who would've thought the same thing happened again!! Yup, kejadiannya di awal April 2012. Tapi, kali ini gw nggak bisa mengeluarkan kunci dari dalem. Setelah 1 jam gedor2 dan teriak2, akhirnya gw nyerah dan mutusin cari tumpangan di temen-temen yang ada di kemanggisan, sampai akhirnya bapaknya kos pulang. Akhirnya gw kapok juga setelah bertahun-tahun, setelah kos itu cuma dihuni oleh empat orang... Malam itu juga gw  sadar kalau udah HIGH TIME TO MOVE MY ASS OUT OF THIS PLACE. Sekarang gw udah cari kos baru, dan dapat dengan harga yang memang lebih mahal dibandingkan kos lama, tapi fasilitasnya jauh lebih bagus, dan sepertinya dikelola secara profesional, rencana pindah di awal bulan depan. Semoga tempat baru nanti nyaman dan nggak ada kejadian-kejadian aneh :)

2/20/2012

MATRYOSHKA @ Gandaria City Mall

This weekend has been great ^_^. Pertama dapat undangan nonton premier film “Negeri 5 Menara” yang ternyata jauh dari dugaan. Hmm, gw bahkan lebih enjoy nonton ini daripada Laskar Pelangi, walaupun tidak luput dari kekurangan, tapi patut diacungi jempol, apalagi akting-akting para santrinya.

Kebetulan premier itu diadakan di 21 Gandaria City, dan setelah makan siang sehabis nonton, gw menemukan toko kecil unik di tengah-tengah koridor lantai LG, namanya “Matryoshka – From Russia With Love”. Huaaah, gw selalu suka matryoshka dan selalu ingin menambah koleksi di rumah (jumlahnya masih bisa dihitung pakai satu tangan sih :D, udah bisa disebut koleksi, belum, ya?). Anyways, mungkin toko ini sebetulnya lebih mirip kios, tapi diberi dinding kaca  sehingga pengunjung langsung bisa melihat boneka-boneka matryoshka yang dipajang berjejer di rak-rak yang sengaja diposisikan menghadap keluar. Sumpah deh, lucu-lucu banget. Artwork-nya pun macam2, dan cantik-cantik. Saking terpesonanya, sampai lupa potret display tokonya >.<.

Gw pun dengan malu-malu, mulai mendekat, pingin lihat artwork-nya yang cantik-cantik itu. Dan pemilik toko yang sepertinya orang Rusia asli (dan tak kalah cantik dengan matryoshka  di sekelilingnya) datang menghampiri dan menyapa dengan ramah, sambil membagikan pamflet dari kertas yang agak keras seukuran kartu pos yang berisi keterangan tentang matryoshka. Bahasa Indonesia-nya sangat lancar, dan dia juga menjelaskan secara langsung arti dari matryoshka yang bagaikan seorang ibu yang melindungi anak-anaknya.

Koleksi matryoshka di sini ada macam-macam, dari yang tipe klasik, rada bling-bling, cat glossy, cat matte, besar, kecil, dengan macam-macam warna pula, dan macam-macam tema lukisan; semuanya terbuat dari kayu dan dilukis dengan tangan! Ngiler banget, deh, gw di dalam toko. Tapppppiiiii, range harganya pun cukup luas, dari Rp. 95 ribu sampai ada juga yang dijual sekitar 20 juta-an, bahkan di online store mereka ada yang senilai Rp. 34 juta. Semuanya tergantung dari artwork, size dan mungkin bahan kayunya, dan pastinya biaya pengiriman pun sangat mempengaruhi, sebab semua matryoshka di sini dibawa langsung dari Rusia.

Walaupun hari itu sedang berlaku diskon 15 – 30 %, terus terang aja rada susah untuk mencari yang sesuai budget gw. Ada yang ukurannya sedang, tapi harganya sudah sekitar Rp. 280 ribu. Hmmm... masih terlalu mahal untuk kantung gw >.<. Ada juga yang cantik banget lukisannya, tingginya sedang tapi bentuknya lebih tambun dari yang lain, pas dicek, whuiih harganya lebih dari Rp. 800 ribu.

Setelah lihat-lihat lebih seksama, ah nemu juga yang lumayan masih terjangkau. Akhirnya gw pilih matryoshka nuansa merah bernama Zoya yang ukurannya sedikit lebih pendek dari ukuran standar, dan punya anak tiga. Secara harga yah lumayan bisa merem deh, dan dapat diskon 15%, jadi dapet sekitar 160ribu. Mungkin banyak juga yang merasa itu terlalu mahal untuk pajangan seperti itu, tapi bagi gw sih lumayan worth it, kok :), karena gw memang suka dan pingin menjadikannya hobi.

Suatu saat nanti pingin juga posting foto-foto matryoshka yang gw punya ^^. Dan lagi gw sangat puas dengan pelayanan tokonya. Kelihatan sekali si penjual punya passion untuk apa yang dia jual. Setiap kali melihat penjual seperti itu, hati terasa hangat dan rasanya ingin dengan tulus mendukung mereka ^^. Keep up the good work, semoga suatu hari nanti gw bisa ke sana lagi dan terpanggil untuk membawa pulang matryoshka yang lebih cantik lagi ;).




Kutipan dari pamflet Matryoshka – From Russia With Love:

Sejak abad ke-19 Matryoshka adalah suovenir nasional Rusia yang paling populer. Pada setiap pameran-pameran dan festival yang diadakan di seluruh dunia, matryoshka yang cerita dan unik selalu menjadi barang pameran yang paling menarik.

Pada zaman dahulu di Rusia nama Matryoshka atau Matryosha adalah nama wanita yang sangat populer di kalangan orang biasa. Nama matryosha berasal dari kata “mater” yang artinya “Ibu” dalam bahasa Latin. Nama ini dikaitkan dengan citra seorang ibu dari sebuah keluarga petani besar yang sangat sehat dan memiliki tubuh gemuk.

Seperti layaknya seorang Ibu, Matryoshka adalah lambang Cinta, Kasih Sayang, Kepedulian dan Perdamaian. Dengan berjalannya waktu, Matryoshka juga menjadi simbol Persahabatan dan Perhatian.

Jadi... bawalah matryoshka yang penuh cinta dan keberuntungan untuk anak-anak, ibu, ayah, istri, suami dan semua teman yang kita sayangi. Dan jangan lupa untuk menyimpan satu untuk diri kita sendiri agar senang dan bahagia selalu!

Matryoshka – From Russia With Love
Alamat:  Gandaria City Mall. LG
Jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan
Hp: 081219577601

1/10/2012

Ultimate Wish

2012, bahkan minggu pertamanya sudah lewat... no annual resolution for me this year. Gw mau coba ikut caranya Fitria Yusuf di "Hermes Temptation", untuk tidak membuat resolusi tahunan, tapi bikin "daily goals" :). 

For new year wish... pastinya ada banyak keinginan, but my ultimate wish is to have my loved ones healthy and happy. Mungkin kedengarannya klise, tapi di saat-saat "down" justru hal-hal yang mendasar dan simple yang kita inginkan dan butuhkan. Jadi, di saat kita senang pun jangan sampai lupa untuk masukkin itu ke dalam doa kita sehari2 :). Terutama tambah hari tambah merasa tidak aman dan tidak nyaman di negeri ini... bukannya nggak sayang dengan negeri sendiri, tapi kenyataannya itulah yang terasa...