Setelah bertahan dari tahun 2005, akhirnya gw memutuskan pindah dari rumah kos yang tambah lama tambah nggak diurus itu. Awalnya, di sana sebetulnya enak. Harga terjangkau, bagunannya kokoh dan bersih, owner-nya sangat perhatian dengan maintenance kos dan welfare penghuni, dan yang penting housemaid-nya perfeksions, jadi kebersihan gedung dijamin.
Tapi itu semua mulai berubah sejak kos beralih kepemilikan. Walaupun nggak langsung drastis, tapi perubahan-perubahannya terlihat dengan jelas. Housemaid yang perfeksionis diganti. Maintenance mulai tidak diperhatikan. Kamar mandi bersama tidak dibersihkan sesering dulu lagi. Dan sangat, sangat, sangat jarang gw liat si pemilik menengok kos miliknya sendiri, padahal dia dan keluarganya tinggal di rumah bawah.
Suatu hari, entah berapa bulan setelah ganti pemilik (udah lupa), gw yang biasa pulang k rumah setiap wiken, ditelepon sama teman kos. Katanya, kos kecurian >.<. Senin setelah selesai ngantor gw pulang ke kos. Dan ternyata beneran, hampir semua kamar kecolongan. Gw coba buka pintu kamar dengan kunci, tapi pintu sudah langsung terbuka tanpa kunci. Bleeeeh. Waktu buka kamar, isinya sudah berantakan, kayak kapal pecah. Singkat kata, pas wiken itu pembantu kos ketipu dengan orang yang ngaku mau jadi penghuni baru yang langsung menempati kamar di saat itu juga. Dia minta tolong ke pembantu kos untuk mijat dia karena masuk angin. FYI, kunci serep seluruh kamar kos memang sering dibawa ke mana-mana sama pembantu kos. Nah, setelah minta dipijat, si penghuni baru ini nyuruh pembantu kos ke warung, entah untuk beli apa. And the rest is history. Semua semua kamar dijelajahi, kecuali satu kamar yang sedang ada penghuninya.
Dari peristiwa itu, gw kehilangan uang kos yang udah gw siapin di lemari. Tapi itu masih mending (orang Indonesia harus selalu berpikir positif kan :D), ada anak2 kos lain yang kehilangan lebih banyak lagi. Memang waktu itu pemilik kos yang baru lumayan bertanggung jawab, dengan mengganti semua kunci pintu dan memasang gembok di semua kamar kos. Pemilik kos juga berusaha mengganti kerugian anak2 kos, walaupun tidak 100%.
Sejak itu, nggak pernah lagi ada kejadian serupa. Tapi, sekarang yang semakin nggak tahan adalah tikus yang berkeliaran. Yup, tikus. Ini bukan masalah baru, tapi setidaknya pemilik pertama dulu selalu berusaha untuk ngusir tikus dari kos-nya. Sampe masang alat gelombang elektronik segala. Sayangnya, pemilik baru sama sekali beda. Tikus lari-lari bebas setiap malam >.<, beranak pinak. Malah gw udah pernah bilang lubang di langit-langit itu biasanya jadi jalan tikus, jadi tolong ditutup. Eh dicuekkin.Sampai terjadi kejadian super traumatic, yang gw nggak tega tulis di blog T_T.
Tahun demi tahun berlalu, gw pun masih di kamar yang sama. Dasar emang gw males nyari kos sih hehe :D. Kos semakin jauh dari bersih, di saat itu udah nggak heran kalau lihat jentik-jentik nyamuk di bak kamar mandi apalagi di kamar mandi yang jarang dipakai, soalnya udah jarang digosok >.<, padahal dulu sekitar dua hari sekali dikuras. Penghuni kos juga satu per satu pindah. Dan gw punya rutinitas pagi setiap hari. Yaitu menyapu kotoran tikus di lorong depan kamar >.<.
Tahun demi tahun berlalu, gw pun masih di kamar yang sama. Dasar emang gw males nyari kos sih hehe :D. Kos semakin jauh dari bersih, di saat itu udah nggak heran kalau lihat jentik-jentik nyamuk di bak kamar mandi apalagi di kamar mandi yang jarang dipakai, soalnya udah jarang digosok >.<, padahal dulu sekitar dua hari sekali dikuras. Penghuni kos juga satu per satu pindah. Dan gw punya rutinitas pagi setiap hari. Yaitu menyapu kotoran tikus di lorong depan kamar >.<.
Lalu suatu hari, gw hang out sama teman-teman jadi pulang malem jam 12-an. Badan udah capek, pingin cepet-cepet berbaring, eeeeh tahu-tahunya gw nggak bisa buka pintu utama untuk masuk ke gedung kos, padahal gw pegang kunci. Masalahnya, "orang pinter" yang terakhir kali mengunci pintu, lupa narik kunci-nya dari lubang! Makanya nggak bisa dibuka dari luar. Setelah ngetok-ngetok, manggil2 mbak kos nggak ada respon, akhirnya gw udah kayak pencuri aja. Lewat jendela sebelah pintu, gw julurin kawat dari gantungan baju yang udah dilurusin, terus hook-nya gw pake untuk mengkaitkan dan menarik kunci dari dalam ke luar. Percaya atau tidak, gw berhasil!! Fiuhh, rasanya campur aduk antara seneng dan sebel pingin mencak2. Gw kan bayar, kok nggak bisa masuk.
Who would've thought the same thing happened again!! Yup, kejadiannya di awal April 2012. Tapi, kali ini gw nggak bisa mengeluarkan kunci dari dalem. Setelah 1 jam gedor2 dan teriak2, akhirnya gw nyerah dan mutusin cari tumpangan di temen-temen yang ada di kemanggisan, sampai akhirnya bapaknya kos pulang. Akhirnya gw kapok juga setelah bertahun-tahun, setelah kos itu cuma dihuni oleh empat orang... Malam itu juga gw sadar kalau udah HIGH TIME TO MOVE MY ASS OUT OF THIS PLACE. Sekarang gw udah cari kos baru, dan dapat dengan harga yang memang lebih mahal dibandingkan kos lama, tapi fasilitasnya jauh lebih bagus, dan sepertinya dikelola secara profesional, rencana pindah di awal bulan depan. Semoga tempat baru nanti nyaman dan nggak ada kejadian-kejadian aneh :)